Cara Meningkatkan RAM pada Laptop
Hal pertama yang wajib kamu pahami sebelum meningkatkan RAM pada laptop adalah bahwa tidak semua laptop upgradable atau memiliki fitur upgradable RAM. Pada laptop upgradable, biasanya juga disediakan 1 slot kosong untuk memasukan kepingan RAM baru. Salah satu laptop yang dapat melakukan hal ini adalah Aspire 5 Slim.
Jika berencana membeli laptop baru, keberadaan fitur upgradable RAM penting untuk diperhatikan. Kamu tidak harus selalu berganti laptop baru untuk bisa mengikuti kebutuhan komputasi dan perkembangan game terbaru.
Hal kedua yang perlu kamu ketahui adalah batas maksimal dari RAM yang bisa ditingkatkan. Contohnya, apabila sebuah laptop hanya bisa ditingkatkan RAM-nya sampai dengan 8GB, peningkatan hingga RAM 16GB akan percuma saja karena laptop tidak bisa membaca RAM di atas 8GB.
Di pasaran, terdapat berbagai macam jenis RAM yang bergantung pada slot memori yang dipakai. Beberapa jenis itu antara lain SDRAM, DDR, DDR 2 dan DDR3. RAM yang tidak sesuai dengan spesifikasi laptop otomatis tidak bisa dipasang pada motherboard, jadi, pastikan dulu sebelum membeli, ya!
Baca juga: Ingin Upgrade RAM Laptop? Ketahui Tips Ini Terlebih Dahulu
Minimalisir Program yang Langsung Berjalan saat Laptop Dinyalakan
Buat kamu yang suka menginstall aplikasi atau program baru di laptop, mungkin sudah sering melalui proses instalasi. Tanpa disadari, ada satu pilihan yang bisa membuat laptopmu lemot.
Dalam installer tersebut, seringkali ada kotak yang sudah tercentang dari awal. Pilihan Allow Program to Run Automatically seringkali tidak dibaca lagi dan langsung dilewati.
Padahal, pilihan itu dapat membuat sejumlah program berjalan secara otomatis saat laptopmu dinyalakan. Semakin banyak aplikasi yang diizinkan berjalan saat dinyalakan, maka laptopmu akan makin lemot.
Solusinya adalah dengan mengeklik kanan di mouse pada Taskbar dan tekan Task Manager. Kamu juga bisa menekan Ctrl + Shift + Esc pada keyboard.
Setelah itu, klik tab Startup. Eliminasi program yang berstatus High, kecuali kalau publishernya Microsoft atau Apple.
Jika programnya berasal dari Microsoft atau Apple, disarankan untuk membiarkannya tetap berjalan.
Program-program yang berstatus High dapat kamu hilangkan di tab Startup dengan mengeklik kanan di mouse dan pilih Disable. Sebagai informasi, kamu tidak menghapus aplikasinya dari laptop dan hanya menghentikan program itu berjalan saat laptop dinyalakan.
Baca juga: 4 Rekomendasi Aplikasi Kasir Gratis Terbaik, Inilah Fitur dan Keunggulannya!
Rekomendasi Pilihan Laptop Bisnis Acer Terbaik
Rekomendasi laptop Acer pertama yang cocok digunakan untuk bisnis maupun keperluan lainnya yaitu Acer Travelmate P6. Travelmate P6 merupakan laptop dengan portabilitas dan performa terbaik yang kokoh dan disertai sertifikasi military grade MIL-STD 810H. Laptop ini dapat melaju kencang berkat adanya prosesor Intel Core i7 Generasi ke-11 yang andal. Laptop ini juga didukung teknologi Acer Privacy Panel, teknologi pengelolaan jarak jauh vPro, serta teknologi Acer User Sensing.
Travelmate P6 juga dapat memasok daya hingga 20 jam dengan kemampuan fast charging yang dapat terisi hingga 80% dalam satu jam, sangat cocok digunakan untuk keperluan bisnis yang membutuhkan mobilitas tinggi. Keyboard dan touchpad pada laptop ini pun tahan cairan, sehingga dapat melindungi komponen di dalamnya.
Selain Acer Travelmate P6, rekomendasi laptop Acer lainnya yang tidak kalah menarik yakni Acer Travelmate P4. Laptop ini juga memiliki standar militer dengan sertifikasi MIL-STD-810H. Laptop ini menggunakan prosesor 11th Gen Intel Core dengan grafis Intel UHD Graphics 620/MX350, sehingga kuat dan tangguh.
Laptop ini juga dibekali RAM hingga 32 GB Dual Channel DDR4 dengan kapasitas penyimpanan hingga 512 GB SSD atau 1 TB HDD. Touchpad pada laptop ini pun anti gores dengan bahan Corning Gorilla Glass.
Dengan fitur dan teknologi yang canggih, tentunya Anda bisa memilih Travelmate P6 atau Travelmate P4 sebagai laptop Acer terbaik yang bisa menemani kegiatan bisnis maupun produktivitas Anda di manapun berada.
Laptop Acer Aspire 3 N23H4 – A315-510P-34XZ (i3-N305, 8GB, 512GB SSD, UMA, 15.6 inch FHD, Win11, Bạc, NX.KDHSV.006)
Laptop Acer Aspire 3 N23H4 – một chiếc Laptop Phổ thông dành cho Văn phòng và Doanh nghiệp, Học sinh – Sinh viên. Aspire 3 N23H4 với giá cả phù hợp cùng thiết kế mỏng nhẹ, thuận tiện. Máy có thiết kế đơn giản nhưng chắc chắn, màn hình 15.6 inch độ phân giải HD, bộ vi xử lý, Intel Core i3, RAM 8GB và ổ cứng SSD 512GB. Máy cũng được trang bị đầy đủ các cổng kết nối như USB 3.0, HDMI, LAN và Wi-Fi. Acer Aspire 3 N23H4 phù hợp cho các nhu cầu văn phòng, học tập và giải trí cơ bản.
Matikan Program Otomatis
Umumnya, terdapat beberapa program atau aplikasi pada laptop yang berjalan secara otomatis saat laptop dinyalakan. Pada laptop Windows, aplikasi ini disebut sebagai Startup Apps. Aplikasi ini bisa membebani kinerja laptop dan membuatnya menjadi lemot. Anda bisa mematikan program-program otomatis ini melalui pengaturan Windows dengan langkah sebagai berikut:
Kurangi Efek Animasi yang Nggak Diperlukan
Sistem operasi Windows mengusung tema animasi dan grafis yang berbeda satu sama lain. Untuk mengurangi sedikit beban CPU, kamu bisa menghilangkan efek animasi tersebut yang sekiranya tidak diperlukan. Terlebih kalau kamu menggunakan integrated graphics atau Intel HD Graphics yang sebenarnya lebih lemah dibandingkan dengan kartu grafis.
Berikut adalah cara mengurangi efek animasi yang nggak berguna pada Windows 7, Windows 8, atau Windows 10:
Kalau ada efek animasi yang dirasa diperlukan, kamu tidak perlu mematikannya. Salah satu contohnya adalah smooth edges of screen fonts yang dapat membantu memberi batas tegas antara teks dengan latar. Opsi ini bisa tetap diaktifkan saja jika kamu sering membaca via web. Mengurangi efek animasi hanya untuk yang tidak diperlukan saja, bukan semuanya.
Baca Juga: Sederet Hal Berbahaya yang Bisa Terjadi di Laptop Gaming Kamu
Kalau CPU usage masih saja mencapai 100% padahal kamu sudah melakukan cara-cara di atas, bisa jadi masalah disebabkan oleh malware yang menyamarkan dirinya sebagai proses Windows normal lho.
Biasanya, beberapa program berbahaya ini menggunakan bandwidth CPU dan GPU untuk tujuan berbeda. Hal ini juga muncul di Task Manager dengan nama-nama yang tidak asing, misalnya Cortana.exe atau Runtime Broker.
Cara mengatasi CPU usage 100% ini adalah menjalankan scan penuh dengan program virus pilihanmu untuk memeriksanya. Kamu bisa menggunakan alternatif scan keamanan offline yang sudah disediakan gratis dari Windows Security (ada pada taskbar atau pengaturan Windows).
Rutin Lakukan Disk Cleanup
Sama halnya seperti smartphone, file-file junk atau sampah seringkali ada di laptopmu.
Selain itu, ada banyak hal lain yang secara tak kamu sadari bisa memenuhi memori laptop. Misalnya browsing history.
Bayangkan berapa jumlah browsing history-mu terutama kalau kamu suka browsing di internet.
Tenang, kamu tidak perlu mengunduh aplikasi baru. Untuk membersihkan file-file sampah tersebut, kamu cukup membuka Control Panel.
Lalu, pilih System and Security dan klik Windows Tools. Terakhir, pilih Disk Cleanup.
Kamu juga bisa mencari Disk Cleanup di kolom pencarian Taskbar.
Langkah selanjutnya, klik Clean up system files dan pilih drive C.
Kamu juga bisa mencentang file-file yang muncul di bawah Files to delete. Semua file tersebut aman untuk dihapus dan tidak menganggu sistem laptopmu.
Setelah memberi tanda centang, klik Ok untuk menghapus filenya.
Baca juga: 7 Aplikasi Jual Pulsa Harga Murah, Cocok untuk Tambah Penghasilan!
Rajin Menghapus File yang Tidak Terpakai
Laptop kerap dijadikan sebagai tempat menyimpan video, foto-foto, maupun file lainnya.
Memori penyimpanan di laptop, umumnya lebih besar dibandingkan smartphone.
Namun, semakin banyak file memenuhi laptop bisa membuatnya jadi lambat, lo!
Saat mengecek My Computer dan melihat kapasitas hard disk, kamu bisa melihat sisa penyimpanan. Kalau sudah berwarna merah, itu tandanya kamu harus segera menghapus file-file lama.
Video atau foto lama bisa kamu pindahkan ke Google Drive atau aplikasi penyimpanan lainnya. Usahakan kamu rutin menghapus file-file yang sudah tidak terpakai lagi.
Hard disk yang terlalu penuh bisa memperlambat CPU laptopmu.
Setelah dihapus, jangan lupa klik kanan di mouse pada Recycle Bin lalu tekan Empty Recycle Bin, ya. Recycle Bin ini bisa kamu temukan di desktop atau dicari di My Computer.
Baca juga: 6 Aplikasi Pencatat Keuangan Gratis untuk Smartphone, Kenali Fitur dan Keunggulannya!
Bersihkan Laptop dari Debu
Salah satu penyebab umum laptop menjadi lemot adalah akumulasi debu di dalamnya. Debu dapat menghalangi aliran udara yang diperlukan untuk mendinginkan komponen-komponen laptop, seperti prosesor dan kartu grafis. Gunakan kuas lembut atau semprotan udara bertekanan rendah untuk membersihkan kipas dan ventilasi laptop secara berkala.
Gunakan Aplikasi yang Lebih Ringan
Jika laptop Anda terasa lambat karena digunakan untuk menjalankan aplikasi-aplikasi berat, pertimbangkan untuk beralih ke aplikasi lain yang lebih ringan. Contohnya, jika Anda menggunakan browser web yang terasa lambat, coba gunakan aplikasi browser lain yang lebih ringan, seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome yang memiliki konsumsi sumber daya yang lebih rendah.