Ketentuan Biaya Cash Advance
Berdasarkan pengertian di atas, biaya cash advance atau cash advance fee adalah salah satu hal yang menjadi pertimbangan Anda ketika ingin melakukan pinjaman menggunakan sistem ini. Berikut beberapa ketentuan biaya cash advance.
Biaya Layanan Biaya cash advance atau cash advance fee adalah biaya yang dikenakan pada penarikan uang tunai dengan sistem ini. Biaya pertama dari cash advance adalah biaya layanan, yaitu biaya tetap yang ditentukan oleh bank, dengan besarnya mulai dari Rp50.000 hingga Rp150.000.
Namun, ada juga bank yang membebankan biaya layanan sesuai jumlah tarikan uang. Biasanya, potongan biaya tersebut mulai dari 3% sampai 5% dari jumlah tarikan uang dan umumnya tidak melebihi Rp150.000.
Biaya Transaksi Penarikan Sama halnya dengan transaksi keuangan yang menggunakan mesin ATM, cash advance juga memberlakukan biaya transaksi penarikan. Biaya transaksi penarikan cash advance adalah ditentukan berdasarkan bank dan jenis kartu yang Anda pakai.
Biaya Bunga Biaya terakhir dari cash advance adalah biaya bunga saat Anda membayarkan uang tunai ini. Umumnya besaran bunga yang dibebankan dari penarikan cash advance adalah lebih besar dibanding ketika membeli barang menggunakan kartu kredit.
Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati ketika menarik uang tunai dengan sistem cash advance, sebab banyak biaya yang harus Anda bayar saat pembayarannya nanti.
Sebagian besar perusahaan tentu memiliki cash advance dengan jenis yang bermacam-macam, misalnya biaya bulanan, biaya perawatan gedung, biaya perjalanan bisnis, dan sebagainya.
Oleh karena itu, jangka waktu dalam penarikan cash advance adalah berbeda-beda, misalnya sebulan sekali atau seminggu sekali tergantung pengajuan cash advance itu sendiri.
Proses penggunaan cash advance dapat dimulai dari bagian pengurus finansial perusahaan. Hal itu dikarenakan bagian finansial memiliki fitur direct bank transfer yang bisa melakukan aktivitas pembayaran ke rekening bank karyawan.
Selain itu, laporan kegiatan transaksi yang diperlukan pun dapat diperoleh secara langsung dan juga bisa dihubungkan dengan cash advance dalam akuntansi, sehingga hal itu akan lebih memudahkan perusahaan.
Pentingnya Membaca Persyaratan Kartu Kredit
Selalu penting untuk membaca dan memahami persyaratan kartu kreditmu. Ini termasuk ketentuan mengenai cash advance, biaya yang terkait, dan tingkat bunga. Dengan memahami persyaratan ini, kamu akan tahu apa yang kamu harus bayar jika kamu memutuskan untuk menggunakan cash advance.
Kelebihan Cash Advance
Seperti yang sudah kita jelaskan secara singkat sebelumnya, bahwa sistem ini memiliki kelebihan dalam memberikan kemudahan dalam menarik uang tunai. Tapi disisi lain, kartu kredit juga bisa digunakan seperti halnya kartu debit dalam mengambil uang di mesin ATM.
Selain itu, csistem ini juga sangat berguna dalam kondisi darurat saat Anda memang sedang memerlukan uang tunai dan uang yang Anda tarik pun nantinya tidak terlalu banyak karena ada limit atau batasan dalam melakukan sistem ini.
Oleh karena itu, sistem ini bisa membantu Anda untuk melalui masa-masa darurat dengan kemudahan penarikan dana tunai.
Cash Advance Pakai Quick Credit LINE Bank, Emang Bisa?
Quick Credit LINE Bank adalah salah satu produk pinjaman dari LINE Bank. Beda dengan kartu kredit, Quick Credit LINE Bank mencairkan dana yang dipinjam langsung ke rekening Sobat LINE Bank. Jadi kalau kamu butuh uang tunai secara mendadak, nggak perlu khawatir karena kamu bisa langsung tarik tunai dengan Kartu Debit LINE Bank. Pasti bakal lebih mudah mencari mesin ATM yang kompatibel karena dengan LINE Bank, kamu bisa tarik tunai dari ATM bank manapun loh! Info lengkapnya klik di banner di bawah ini ya!
Jadi, apa itu cash advance kartu kredit? Cash advance kartu kredit adalah alat yang berguna dalam situasi darurat, tetapi perlu digunakan dengan bijak. Biaya yang tinggi dan bunga yang dikenakan bisa membuatnya menjadi pilihan terakhir. Lebih baik merencanakan keuanganmu dengan baik dan memiliki dana darurat untuk menghindari penggunaan cash advance. Membaca dan memahami persyaratan kartu kreditmu adalah langkah awal yang penting untuk mengelola uang secara bijak. Jadi, jangan takut bertanya kepada bankmu jika kamu memiliki pertanyaan tentang cash advance kartu kreditmu.
Baca juga: Cara Menggunakan Fitur Baru Dari Quick Credit LINE Bank (2023)
Cash advance memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung likuiditas dan kelancaran operasional bagi banyak bisnis.
Dalam lingkungan bisnis yang dinamis dan seringkali memerlukan keputusan cepat, cash advance menjadi instrumen keuangan yang memberikan fleksibilitas dan kecepatan dalam mendapatkan dana.
Sederhananya, cash advance mengacu pada pinjaman dalam bentuk uang yang digunakan untuk membantu mengembangkan bisnis.
Untuk mendapatkan cash advance, pemilik bisnis akan melibatkan penyedia layanan finansial dan mengatur mengatur beberapa syarat dalam kontrak kerjasama.
Oleh karena itu, penting bagi pemilik bisnis untuk terlebih dahulu memahami cash advance secara lebih teliti demi pengelolaan likuiditas bisnis yang lebih efektif.
Cash advance adalah sebuah layanan finansial yang menawarkan pinjaman dana dalam bentuk kredit yang memungkinkan pelanggan (dalam hal ini bisnis) untuk dapat menarik uang tunai melalui kartu kredit.
Biasanya, pemilik bisnis atau perusahaan akan memanfaatkan layanan ini jika membutuhkan dana cepat untuk kebutuhan operasional.
Inilah yang menjadi peran dari keberadaan cash advance, yaitu sebagai solusi finansial instan ketika bisnis menghadapi kebutuhan mendesak, seperti pembelian inventaris tambahan, peningkatan stok, atau bahkan pembiayaan proyek-proyek kecil yang mungkin sulit memperoleh dukungan dari pinjaman tradisional.
Salah satu daya tarik dari layanan ini adalah proses persetujuan yang cepat dan minimnya persyaratan formal, menjadikannya opsi yang menarik bagi bisnis kecil dan menengah yang membutuhkan akses dana dengan segera.
Lalu, berapa biaya dan bunga yang perlu Anda bayarkan kepada pihak penyedia layanan?
Biasanya, layanan ini memungkinkan bisnis untuk membayar kembali pinjaman sesuai dengan tingkat aktivitas mereka dan mengurangi tekanan pembayaran bulanan yang kaku.
Namun, jika bisnis mengambil dana hingga batas penarikan atau waktu pembayaran paling lama, maka besaran biaya dan bunga akan mencapai jumlah maksimalnya.
Oleh karena itu, perusahaan akan melihat cash advance sebagai solusi untuk jangka pendek saja.
Bagaimana Cara Menggunakannya?
Kalau kamu ingin menggunakan cash advance, kamu perlu tahu dua hal yang penting. Pertama, kamu harus tahu nomor PIN kartu kreditmu. Tidak semua bank mengizinkan cash advance, jadi kamu perlu memeriksa kebijakan bankmu.
Kedua, kamu perlu menemukan mesin ATM yang menerima kartu kredit. Biasanya, ATM ini memiliki opsi untuk cash advance. Cukup masukkan kartu kreditmu, masukkan PIN, dan pilih jumlah uang yang ingin kamu tarik. Mudah, kan?
Cash advance bisa berguna dalam situasi darurat. Misalnya, kamu kehilangan dompetmu dan kamu perlu uang tunai untuk transportasi atau makanan. Dalam kasus seperti itu, cash advance bisa jadi penyelamat.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan cash advance untuk membayar tagihan darurat seperti biaya medis jika kamu tidak punya uang tunai atau kartu debit. Cash advance juga bisa membantu jika kamu berada di tempat di mana kartu kredit lebih diterima daripada uang tunai.
Tapi, jangan terlalu bersemangat, karena cash advance juga punya sisi gelapnya. Di sinilah kita perlu hati-hati:
1. Biaya Tinggi: Cash advance biasanya disertai dengan biaya yang tinggi. Bank akan mengenakan biaya tambahan sebagai persentase dari jumlah yang kamu tarik. Jadi, kalau kamu tarik uang sejumlah Rp 1 juta, kamu mungkin harus membayar biaya sekitar 3-5% dari jumlah itu.
2. Bunga Tinggi: Selain biaya, bank juga akan mengenakan bunga lebih tinggi untuk uang yang kamu tarik sebagai cash advance. Bunga ini sering kali lebih tinggi daripada bunga untuk pembelian biasa. Bunga akan mulai mengakumulasi segera setelah kamu menarik uang tunai, dan itu bisa menjadi beban finansial besar.
3. Tidak Ada Grace Period: Saat kamu melakukan pembelian dengan kartu kreditmu, biasanya ada periode grace (masa tenggang) di mana kamu bisa membayar tagihanmu tanpa bunga. Namun, untuk cash advance, biasanya tidak ada periode grace. Itu berarti bunga akan mulai mengalir sejak hari pertama.
4. Pengurangan Tagihan Utama: Ketika kamu melakukan pembayaran dengan kartu kredit, pembayaran pertamanya akan mengurangi tagihan pembelian regulermu, yang biasanya memiliki bunga lebih rendah. Jadi, jika kamu masih memiliki saldo pembelian tertunggak, pembayaran cash advance akan menjadi yang terakhir yang dibayarkan.
Bagaimana Ketentuan Biaya Pada Cash Advance?
Agar Anda tidak terlalu merasakan beban yang berat dalam melakukan pinjaman dan juga melunasi utang dari penawaran sistem ini, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu biaya cash advance berikut ini:
Kapan Harus Menggunakan?
Cash advance sebaiknya digunakan hanya dalam situasi darurat. Ini bukan sumber uang yang ideal jika kamu bisa menghindarinya. Lebih baik, selalu punya dana darurat yang tersedia di rekening tabunganmu untuk mengatasi kebutuhan mendesak.
Jika kamu terpaksa menggunakan cash advance, pastikan kamu mengembalikan uang tersebut sesegera mungkin untuk menghindari bunga yang berlebihan. Cobalah mencari sumber uang lain terlebih dahulu, seperti meminjam dari teman atau keluarga, atau menjual barang yang tidak lagi kamu perlukan.
Kekurangan Cash Advance
Cash advance pun memiliki kekurangan tersendiri, dan yang paling utama adalah sistem ini berpotensi memberatkan penggunanya jika ingin menarik uang tunai dalam jumlah yang besar.
Selain itu, jatuh tempo pembayarannya pun tergolong sangat singkat, sehingga Anda harus benar-benar memahami kondisi Anda terlebih dahulu, apakah mampu membayar utang tersebut ataukah tidak, terlebih lagi dengan adanya biaya dan bunga yang melekat di dalamnya.
Untuk itu, disarankan agar pihak manajemen perusahaan mampu mengelola dan mengontrol dan dana kas nya masing-masing. Sehingga saat perusahaan memang sedang memerlukan dana, pihak manajemen perusahaan bisa membuat pertimbangan yang matang untuk memanfaatkan fitur ini.
Terlebih lagi, jika pihak perusahaan memang tidak memiliki cadangan kas yang cukup untuk menutupi tagihan kartu kredit, hal tersebut akan berdampak pada peningkatan bunga yang semakin besar.
Baca Juga: Apa itu Write Off? Berikut Definisi dan Contohnya pada Bisnis Kecil
Seperti yang sudah kita pahami bersama di atas, cash advance adalah suatu fitur pada kartu kredit yang memungkinkan setiap penggunanya, termasuk pihak perusahaan untuk menarik uang pinjaman di mesin ATM tanpa harus melalui proses peminjaman langsung ke bank yang rumit.
Namun pada pelaksanaannya, fitur ini lebih banyak memiliki kekurangan, seperti adanya limit atau batasan dalam penarikan dana, biaya transaksi yang tinggi, bunga yang tinggi, dll. Untuk itu, jika Anda memang ingin menggunakan fitur ini, disarankan untuk menggunakannya pada saat yang darurat saja.
Hindari menggunakan layanan ini secara berlebihan, karena bisa menyebabkan penambahan utang yang banyak. Untuk itu,disarankan agar Anda mengelola keuangan Anda secara lebih rapi dan akurat agar dana kas Anda bisa tetap aman dan Anda bisa terhindar dari menggunakan layanan cash advance.
Nah, untuk memudahkan Anda dalam mengelola keuangan perusahaan, Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online.
Accurate Online adalah software akuntansi berbasis cloud yang mampu membantu Anda dalam mengelola keuangan secara lebih mudah dan praktis. Accurate online juga memiliki tampilan yang sederhana sehingga akan memudahkan Anda dalam membuat berbagai laporan keuangan perusahaan, bahkan oleh Anda yang tidak memiliki background akuntansi sekalipun.
Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:
Kalau kamu punya kartu kredit, pasti pernah dengar istilah “cash advance.” Tapi, apa sebenarnya cash advance kartu kredit itu? Apa kamu bisa ambil uang tunai dengan kartu kreditmu? Yuk, kita kupas tuntas apa itu cash advance kartu kredit dengan bahasa yang santai!
Biaya Transaksi Penarikan
Cash advance perusahaan adalah penarikan uang tunai seperti pinjaman kartu kredit, yang mana Anda bisa menariknya dari mesin atm dan menggunakan pin. Dengan adanya penarikan uang tunai tersebut, pastinya Anda akan dikenakan biaya transaksi, seperti biaya transaksi oleh kartu kredit pada bank yang Anda gunakan.
Untuk itu, pelajarilah secara seksama terkait ketentuan dan juga syarat dari kartu kredit yang ditawarkan oleh pihak bank.
Saat Anda melakukan penarikan uang tunai dengan fitur ini, maka pada saat itu juga Anda akan dikenakan tambahan biaya layanan atau yang biasa disebut dengan cash advance fee. Besaran biaya ini sebelumnya sudah ditentukan oleh pihak penyedia kartu kredit.
Selain itu, ada juga pihak yang bank yang menetapkan cash advance fee yang memberikan biaya layanan karena nominal persentase atas ketentuan biaya penarikan uang. Besaran jumlah dana tersebut biasanya adalah 3 – 5 % dari jumlah uang yang ditarik, dan memiliki batasan hingga Rp 150 rb.
Pada biaya yang terakhir ini akan mulai dikenakan setiap kali ada penarikan uang tunai yang kemudian dibebankan dengan bunga ketika akan melakukan pembayaran. Untuk itu, biaya sistem ini biasanya lebih besar dari bunga pembelian barang pada kartu kredit.
Dengan ketentuan ini, nantinya Anda akan membuat pertimbangan yang matang saat ingin menarik uang tunai dengan menggunakan sistem ini.
Ketentuan Biaya pada Cash Advance
Walaupun memiliki keunggulan dari segi pedaftaran yang instan dan memiliki syarat minimal yang mudah, penggunaan layanan ini dapat dikatakan tidak murah.
Ada beberapa struktur biaya yang akan keluar dan tidak jarang Anda cukup melupakan aspek ini.
Cakupan struktur biaya pada cash advance yaitu: